Malang Raya Sehat Jiwa Kian Eksis di Hari Kesehatan Mental Dunia

Sofia Ambarini : Kami Terus Advokasi untuk Kesadaran Kesehatan Mental

MALANG, KABARJATIM.CO.ID - Pada 10 Oktober merupakan Hari Kesehatan Mental Dunia untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat internasional tentang pentingnya untuk terus mengedukasi dan meningkatkan kepedulian pada kesehatan mental. Hari Kesehatan Mental diperingati pertama kalinya pada 10 Oktober 1992 oleh WHO (World Health Organization).

Kesehatan mental adalah isu yang banyak dibahas akhir-akhir ini, terutama setelah ditemukan banyaknya kasus gangguan kesehatan mental yang terjadi di kalangan orang-orang berusia muda. Di zaman sekarang, gangguan kesehatan mental bias terjadi pada siapa saja, terutama orang yang sulit beradaptasi dengan perubahan.  Walau tidak mengakibatkan kematian secara langsung, gangguan kesehatan mental bias menyebabkan penderitaan berkepanjangan, baik bagi penderita, keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

Begitu pula yang mulai marak terjadi di Malang Raya, bahwa semakin meningkatnya jumlah anak muda yang bunuh diri membuat Yayasan Mahargijono Schutzenberger menginisiasi lahirnya program Malang Raya Sehat Jiwa. Program ini telah diluncurkan pada awal tahun 2024 yaitu membuka layanan hotline pencegahan bunuh diri, crisis centre model yang pertama di Indonesia. “Kalau biasanya hotline itu hanya konseling online, di kami ada team quick response-nya,” kata Sofia Ambarini, Ketua Yayasan Mahargijono Schutzenberger kepada media ini.  

Pada Hari Kesehatan Mental Dunia hari ini, Yayasan Mahargijono Schutzenberger melalui program Mental Health Awareness yaitu upaya untuk terus mengadvokasi kesadaran atas kesehatan mental di Malang Raya dan memberikan pertolongan pertama, seperti online sharing/counselling, penyuluhan, penyediaan healing house dan pembentukan serta pelatihan pada relawan Mental Health dari berbagai komunitas, termasuk komunitas disabilitas.

Yayasan Mahargijono Schutzenberger sangat serius dalam membentuk ekosistem penanganan atas isu kesehatan mental ini melalui program Malang Raya Sehat Jiwa ini. Selain menyediakan layanan gratis untuk melakukan penyuluhan, menerima jasa online counsling gratis, dan berbagai layanan gratis lainnya, Malang Raya Sehat Jiwa juga telah bekerja sama dengan berbagai rekanan seperti HIPMI, AIESEC dan M HEALTH, untuk menyediakan solusi-solusi yang lebih berkelanjutan untuk permasalahan kesehatan, pekerjaan dan sosial kemasyarakatan yang dibutuhkan oleh penderita kesehatan mental.(*/kj)