JAKARTA
- Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan
ketua MPR RI ke-15 Bambang Soesatyo menuturkan IMI sebagai induk
organisasi yang mewadahi olahraga kendaraan bermotor dan mobilitas di
Indonesia, terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan keselamatan
berkendara di jalan umum. Komitmen ini dipertegas melalui kolaborasi
strategis dengan sejumlah mitra. Diantaranya, melalui penandatanganan
memorandum of understanding (MoU) dengan Indonesia Financial Group
(IFG), perjanjian kerja sama (PKS) antara Gaspol by IMI dan Jasa Raharja
Putera (JRP Insurance) serta penandatanganan PKS IMI dan Wuling serta
penyerahan sertifikat IMI.
"IMI juga meluncurkan kampanye keselamatan berkendara dengan tajuk ‘Aman
Aja’ dengan pendekatan 4A, yakni alertness (kewaspadaan), awareness
(kesadaran), attitude (sikap), dan anticipation (antisipasi). Kampanye
ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
keselamatan di jalan raya serta memperkuat peran IMI sebagai pengawas
utama keselamatan berkendara di Indonesia," ujar Bamsoet usai
penandatanganan MoU dan PKS IMI dengan IFG, JRP Insurance serta Wuling
Maju Motor Group di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Hadir
antara lain Wakil Ketua Umum IMI Rifat Sungkar, Wakil Ketua Umum IMI
Tengku Irvan Bahran, Kepala Pusat Kebijakan Prasarana Transportasi dan
Integrasi Moda, Kementerian Perhubungan RI Novyanto Widadi, Direktur
Bisnis Indonesia Financial Group Pantro Pander Silitonga, Direktur
Utama PT Jasa Raharja Putera Abdul Haris, Direktur Pemasaran PT Jasa
Raharja Putera Imam Hendrawan, CEO Maju Motor Group Alvin Kennedy, dan
COO Wuling Maju Motor Andy Tjahjono.
Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum &
HAM ini menjelaskan, berdasarkan data dari Korlantas Polri tahun 2023,
kecelakaan lalu lintas tetap menjadi salah satu penyebab kematian
tertinggi di Indonesia, dengan 180.920 korban luka ringan, 15.154 luka
berat, dan 27.895 meninggal dunia. Sebagian besar korban berasal dari
usia produktif yang berdampak signifikan pada ekonomi keluarga. Untuk
mengatasi hal tersebut, IMI bersama mitra strategis berkolaborasi guna
mendukung keselamatan berkendara di jalan umum.
“Road safety di Indonesia terus menjadi salah satu prioritas kami,
terutama dengan angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi serta
salah satu penyebab kematian yang tinggi di Indonesia. Maka dari itu,
kami bekerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun
komunitas otomotif, untuk memperkuat edukasi dan sosialisasi mengenai
keselamatan berkendara," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kadin Indonesia
ini memaparkan, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023
tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), pemerintah
Indonesia akan segera menerbitkan peraturan yang mewajibkan setiap
kendaraan bermotor memiliki asuransi third party liability (TPL). IMI
turut mendukung aturan ini akan berlaku pada Januari 2025 ini, melalui
berbagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan
masyarakat terkait asuransi TPL.
"IMI juga terus mengedukasi masyarakat melalui pelatihan keselamatan
berkendara di 38 provinsi, menyediakan buku panduan konvoi dan touring,
serta menyelenggarakan uji kompetensi di berbagai bidang mobilitas. Kami
percaya bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama.
Kami menghimbau agar semua pihak, termasuk komunitas otomotif dan
masyarakat luas dapat berpartisipasi aktif dalam program ini," pungkas
Bamsoet. (*/kg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar