Gus Musa : Tidak Ada Deal Politk, Hanya Menyambung Silaturahim
JOMBANG, KABARJATIM.CO.ID - Kehadiran
Calon Gubernur Jatim, Hj Risma Trimaharini, yang tidak banyak diketahui
publik ke Kota Jombang, Jatim ini dalam rangka mengikuti forum pertemuan
terbatas di Hotel Yusro, Kamis 10 Oktober mendapat sambutan
hangat dari sejumlah pengurus elit Lembaga Prabowo-Gibran (Praban)
Koordinator Nasional (Kornas) Tani Pusat. Mantan
Walikota Surabaya, Jatim, yang didampingi ajudan dan beberapa orang
timnya itu, pihaknya memaparkan visi misi dan program kerja lima tahun
ke depan jika terpilih sebagai Gubernur Jatim 2024-2029. "Saya
katakan Jawa Timur ini berat sekali. Kenapa, ternyata pasien kebutaan
mata dan penyakit kusta jumlahnya tinggi sekali se-Indonesia. Ini
tantangan berat kami ke depan kalau misalnya kami terpilih jadi Gubernur.
Maka harus cepat kita tangani, seperti mata katarak dan kusta jumlahnya
tinggi sekali se-Jatim," tandas Risma dalam bagian pemaparannya itu.
Mantan
Menteri Sosial RI ini melanjutkan, program prioritas yang akan
ditanganinya di antaranya peningkatan produksi garam dalam negeri,
sehingga tak perlu lagi mengandalkan impor, kemudian penguatan basis
pertanian dalam arti luas, misalnya pertanian pangan, nelayan dan
ternak. Risma juga mengakui kelangkaan pupuk petani masih sulit didapat,
karena harganya masih mahal. Selan itu, kondisi nelayan yang mengalami
kesulitan ekonomi, sehingga terpaksa mengajukan pinjaman kredit di
bank.
Tak hanya itu saja, Risma juga menyinggung
biaya pendidikan di Indonesia masih tergolong mahal. "Anak-anak SMA yang
lulus ternyata tak langsung bisa mengambil ijasahnya, karena ditahan
pihak sekolah, alasannya belum melunasi SPP. Ini masalah serius,"
singgung Risma. Karena itu, kata alumni lulusan
ITS Surabaya ini, pihaknya bertekad dalam program kerjanya nanti, untuk
sektor pendidikan dan kesehatan akan digratiskan. "Untuk pelajar SMA
negeri dan swasta biayanya kita gratiskan. Dan tidak ada lagi ijasah
yang ditahan. Juga sektor kesehatan biayanya kita gratiskan," jelas
Risma.
Tak kalah pentingnya, Risma ingin
mengangkat kehidupan ekonomi masyarakat kelas bawah, misalnya
pemberdayaan sektor informal yaitu UMKM, kuliner dan industri kecil
rumahan. "Ekonomi kreatif seperti ini harus kita bantu dan kembangkan.
Misalnya ibu-ibu bikin kue, masakan kuliner di warung-warung dan
industri kecil rumahan kita bantu untuk menaikkan penghasilannya," tutur
perempuan yang pernah sukses menutup lokalisasi terbesar di Indonesia,
yang terkenal sebutan Gang Dolly Surabaya, Jatim ini.
Safari
politik dalam pilkada Jatim ini, Risma menemui pengurus elit Praban
Kornas Tani Nasional dalam rangka menjalin silaturahmi terhadap seluruh
elemen masyarakat Jatim, termasuk Praban Kornas Tani Nasional wilayah
Jawa Timur berkaitan dengan visi-misi dan program kerja 5 tahun
mendatang. "Kunjungan Bu Risma menemui pengurus
Praban Kornas Tani tidak ada deal politik dan tidak ada komitmen
politik. Kami terbuka sekali kepada setiap paslon gubernur dan wakilnya
yang ingin menemui Praban Kornas Tani wilayah Jatim. Kami semua jajaran
pengurus ingin tahu langsung apa visi misi dan progran kerja paslon
kepala daerah," tegas Ketua Umum Praban Kornas Tani Pusat yang akrab
disapa Gus Musa kepada wartawan media online nasional KabarJatim .Co.Id yang hadir dalam liputan tersebut.
Gus
Musa menandaskan, Lembaga Praban Kornas Tani Nasional yang dibentuk ini
bertujuan mendukung dan mengawal terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai
Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029, yang berkenaan dengan
garis kebijakan kepala negara maupun visi-misi dan program kerja
presiden terpilih, sehingga mengenai pilkada di Jatim dan di beberapa
wilayah di Indonesia, visi-misi dan program kerja kepala daerah harus
selaras dan sinergi dengan kepala negara dan kepala pemerintahan RI yang
diberikan mandat oleh rakyat. "Kita semua tahu di Jatim ini, perolehan
suara Pak Prabowo-Gibran pilpres lalu paling tinggi. Jadi, wajar sekali
setiap kepala daerah, bupati atau walikota di Jawa Timur harus selaras
dan sinergi dengan kepala negara. Karena ternyata paparan ibu Risma
mengenai program pertanian, nelayan dan ternak sama dengan yang
diinginkan Pak Prabowo," tutur Gus Musa. Gus Musa menambahkan, program
makan gratis yang sekrang ini tengah diujicobakan di sejumlah sekolahan
hendaknya didukung semua pihak. "Kami terus kawal program makan gratis
yang sudah diujicobakan di sejumlah sekolah-sekolah dasar," kata Gus
Musa.
Sementara itu, Korwil Praban Kornas Tani Jawa
Timur, Syaiful Huda menampik keras kunjungan Cagub Jatim Risma dikaitkan
dengan kepentingan politik transaksional dengan Lembaga Praban Kornas
Tani. "Kami tegaskan tidak ada itu deal politik, atau apapun sebutannya.
Kunjungan Bu Risma menemui kami semua pengurus wilayah Jatim ini hanya
menyambung tali silaturahmi. Yaa lumrahlah, kan momen politik pilkada,
mesti dikaitkaitkan kepentingan politik tertentu," tandas Syaiful Huda
mantan caleg Gerindra Kabupaten Jombang Jatim periode 2024-2029 ini. Pertemuan
terbatas itu dihadiri sejumlah perwakilan pengurus Praban Kornas Tani
Pusat, wilayah Jatim dari Jombang dihadiri Kartijo mantan caleg Gerindra
dan Fadlan mantan caleg Gerindra, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo,
Situbondo dan daerah lainnya.
Pilkada Jatim 2024
ini diikuti tiga konstestan yang bertarung berebut kursi Jatim I yakni
Risma-KH Azhar Asuma (Gus Hans) partai koalisi PDIP, Hanura dan Partai
Umat, calon petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak
diusung 14 partai koalisi Gerindra, Nasdem, PPP, Golkar, PKS, Demokrat,
PAN, Perindo, PBB, P Buruh, Gelorah dan Garuda, Paslon Luluk Nur
Hamidah-Lukmanul Hakim diusung satu partai PKB. (agus pamuji).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar