MALANG, KABARJATIM.CO.ID - Ketua Umum Yayasan Mahargijono Schutzenberger Indonesia, Sofia Ambarini, mengajak semua pihak sinergi bersama untuk melakukan pencegahan bunuh diri di semua kalangan masyarakat. Menurut Sofia, bulan September merupakan bulan pencegahan bunuh diri.
"Kesadaran
akan pencegahan bunuh diri (suicide prevention awareness) adalah upaya
untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengenali
tanda-tanda awal seseorang yang mungkin berisiko melakukan bunuh diri,"
sebut Sofia kepada media ini, Selasa 10 September 2024.
"Tujuan
utamanya adalah untuk menghilangkan stigma, membuka ruang dialog
tentang kesehatan mental dan mendorong orang untuk mencari bantuan
sebelum keadaan menjadi lebih serius," imbuh Sofia yang memang peduli
akan masalah-masalah sosial di tanah air. Masih kata dia, diharapkan
semua pihak untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan bunuh diri,
menjadi langkah penting dalam mengurangi angka bunuh diri dan membantu
orang-orang yang sedang mengalami krisis untuk merasa didengar dan
didukung. "Kami dari Malang Raya Sehat Jiwa, siap membantu dan bisa
dihubungi siapa saja yang membutuhkan bantuan semisal untuk konsultasi.
Bisa melalui WA di nomor 08113788898," tegasnya.
Untuk diketahui, Yayasan Mahargijono Schutzenberger Indonesia telah membuka layanan hotline pencegahan bunuh diri, crisis
centre model yang pertama di Indonesia. “Kalau biasanya hotline itu hanya konseling online, di
kami ada team quick response-nya,” kata Sofia. Yayasan
yang dipimpin Sofia, berpusat di Kota Malang, Jawa Timur. Launching programnya
yaitu : Malang Raya Sehat Jiwa Crisis Centre. Layanan 24 jam gratis, masyarakat
bisa memanfaat layanan sosial ini. Secara
langsung bisa menghubungi, dengan akun offisial Instagramnya @maharschutzenberger. (*/kj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar