Pada pagi hari itu, di mess perwira pukul 06.15 WIB, saya sedang persiapan apel, tiba-tiba muncul seorang Kapten Infantri di hadapan saya. Saya langsung menghormat dan dibalas, sambil dia berkata : "De saya numpang ya sebentar".
Ternyata sang Kapten tersebut adalah Kapten Infantri Prabowo Subianto yang terkenal di kalangan perwira sebagai mantunya Pak Presiden RI Soeharto. Terjadilah dialog kecil antara kami berdua, dengan topik Bendera Merah Putih karena ada kaitan dengan siaran TVRI yang kami tonton saat itu.
Beliau mengatakan : "Saya bila melihat Bendera Merah putih langsung tergugah hati saya. Saya langsung teringat pengalaman dan sekolah di luar negeri. Saya bisa menangis bila melihat Bendera Merah Putih berkibar, contohnya di kapal".
Saya
termangu mendengarnya, saya membatin dan meramalkan, bahwa
beliau suatu saat menjadi orang besar di Republik ini. Pada saat ini
beliau
mencalonkan menjadi Presiden RI yang kesekian kalinya. Saya bertekad,
dengan segala kemampuan saya untuk memenangkan beliau. Saya tidak
meragukan cintanya kepada negeri ini, kepada Merah Putih, kepada Panca
sila.
Percayalah! Mari kita bersama Prabowo Subianto. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar