Desak Diadakannya Konfercab Ulang
JOMBANG, KABARJATIM.CO.ID - Pernyataan sikap keras disampaikan sejumlah
kader NU Kabupaten Jombang, Jatim, yang dinamai Pendekar Bertopeng
Kadipaten Jombang (PBKJ) terkait munculnya poster undangan halal bi
halal dan pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten
Jombang.
Salah satunya datang dari kader muda potensial NU Kota Jombang, Ustad
Syamsu Rizal.
Melalui siaran persnya yang dikirim ke wartawan media online
kabarjatim.co.id Biro Jombang, Rabu 17 Mei 2023, Rizal menyebut pihaknya
sebagai Pahlawan Bertopeng Kadipaten Jombang mengecam keras keputusan
PBNU terkait dengan pembentukan pengurus baru PCNU Jombang hasil
karetaker masa khidmat 2023 - 2024 yang dinilai sepihak dan cacat
prosedural.
"Kami menolak keras, karena cacat prosedural. Kami beranggapan bahwa hal
ini telah menyalahi AD/ART Organisasi. Bagaimana tidak, merujuk pada
AD/ART (Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga) ; AD bab VII pasal 16
ayat 1, AD bab IX pasal 21 , 23, AD bab XII pasal 31, ART bab IV pasal
10, ART bab XIII pasal 39 ayat 4, ART bab XIV pasal 42, ART bab XXII
pasal 80.
Jika hal ini tidak diindahkan oleh PBNU selaku pimpinan tertinggi
struktural Nahdlatul Ulama (NU) maka kepengurusan saat ini sangat tidak
bijaksana dalam menjalankan tugas yang telah diamanatkan," protes Rizal
dengan tegas.
Bahkan, tegas Rizal, mungkin juga PBNU telah mencelakai
AD/ART Organisasi.
Kedua, keputusan sepihak yang dilakukan oleh PBNU ini merupakan buntut
dari ketidakberhasilan Kareteker PCNU Jombang dalam mengemban tugas
untuk melaksanakan Konferensi PCNU Jombang.
Hal ini sangat berdampak negatif pada banyak hal, di antaranya
berhentinya program-program strategis yang telah disusun oleh
kepengususan sebelumnya.
"Banyak warga NU, Ketua-ketua MWC, Ketua-ketua
Ranting NU kecewa berat.
Kami menyadari adanya kejanggalan saat selebaran poster halal bi halal dan
pelantikan pengurus PCNU Jombang ini tersebar di media sosial.
Informasi yang kami dapatkan menyoal sidang kareteker yang dihadiri oleh
peserta delegasi dari ranting-ranting, MWC-MWC, PAC-PAC itu telah
diskorsing dan tidak sampai pada tataran pembahasan Ketua Tanfidliyah.
Lalu bagaimana mungkin ketika sidang telah diskors dan tidak ada
pemilihan ketua dalam pembahasan koferensi yang diselenggarakan,
tiba-tiba hadir poster pelantikan ini," ungkap Rizal heran.
Tragisnya lagi, kata instruktur PKPNU Nasional ini, PBNU justru
membenarkan hal tersebut alias menyetujui pembentukan PCNU baru hasil
sidang kareteker ini.
Seakan PBNU dengan tangan besinya menetapkan pemimpin berdasarkan
kekuasaan yang dimiliki dan mengesampingkan suara murni warga Nahdliyyin
Jombang.
"Maka dengan tegas kami mendesak PBNU untuk membatalkan SK PCNU Jombang
yang akan dilantik dan segera menyelenggarakan konfercab ulang PCNU
Jombang yang sesuai dengan ART bab XXII pasal 80," tegas pria alumni
Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang ini.
Untuk diketahui, pernyataan sikap tegas menolak ini didukung sejumlah
kader-kader militan NU Jombang yaitu
Gus Mirza (Tebuireng), Gus Zaini (Paculgowang), Gus Amak (Tambak Beras),
Gus Najwa Fikri (Denanyar), Gus Ridlo Zamzami (Denanyar), Gus Nabriz
(Tambak Beras), Gus Rusdan Dani (Rejoso), Gus Zidni (Denanyar), Gus Fuad
(Denanyar), Gus Mahbub (Tebuireng), Gus Hikam (Mojoagung), Gus Naqib
(Ngoro), Gus Anwar (Paculgowang), Gus Fafa (Denanyar), Gus Mustofa
(Denanyar), Gus Ari (Denanyar), Gus Fattah (Jombang Kota), Gus Shofi
(Tambak Beras), Gus Baha (Rejoso), Gus Amak (Mayangan), Gus Syauqoni
(Denanyar), Gus Fata (Paculgowang), Gus Qohir (Jogoroto).
Konflik internal di tubuh PCNU Jombang ini sebenarnya sudah berlangsung
sekira satu tahun lalu, pasalnya hasil Konfercab PCNU Jombang, Jatim,
yang dihadiri para peserta utusan yang mempunyai hak suara secara sah
sesuai mekanisme AD/ART Organisasi yang menghasilkan kepengurusan baru,
sayangnya dianulir oleh PBNU dengan alasan melanggar AD/ART, hingga
membentuk tim karateker menugaskan kepada unsur pimpinan PWNU Jatim
membentuk kepengurusan baru PCNU Jombang. (*)
Reporter : Agus Pamuji
Foto : Istimewa.
Teks Foto : Sejumlah kader militan NU Jombang yang tergabung dalam PBKJ
menolak keras kepengurusan baru PCNU Jombang hasil bentukan tim karateker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar