"Semoga menjadikan wakaf yang menegaskan wakif dimudahkan masuk ke surga, Aamiinn," doa Gus Basith Ketua PRNU Sengon dikirim melalui pesan singkat APK WAG ke admin MWCNU Jombang Kota, kemarin. Sementara itu, Ketua MWC NU Jombang Kota KH Asyharun Nur mengajak kepada ranting-ranting NU lain untuk memanfaatkan program yang sangat mulia ini demi untuk kemaslahatan umat.
Dalam koreksinya yang disampaikan kepada media siber kabarjatim.co.id Biro Jombang, kyai yang dikenal tawadhu ini menyebutkan, bukan TWPNU, tapi yang betul adalah LWPNU (Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU) yang merupakan perangkat organisasi PCNU, kemudian alamat Kantor Sekretariat MWCNU Jombang Kota di Jalan Prof DR Nur Kholis Majid, Denanyar, Jombang, bukan Tunggorono. Pihaknya juga menyebutkan, peserta yang hadir dalam rapat pembahasan wakaf nazhir ada 37 orang utusan dari 16 MWCNU se-Kabupaten Jombang.
"Jadi yang betul wakafnya bukan ke PCNU, tapi dengan nazhir perkumpulan NU," tegas KH Asyharun Nur.
Dijelaskannya lagi, pendataan aset wakaf nazhir ini dinilai sangat penting dan strategis sebagai upaya mengamankan aset wakaf baik berupa bangunan masjid, langgar maupun tanah yang sudah dihibahkan untuk mendapatkan legalitas formal berupa sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh Kantor BPN Kabupaten Jombang.
"Kita harapkan ke depan tidak ada lagi pihak-pihak lain yang berupaya untuk menguasai aset wakaf berupa masjid, langgar maupun tanah. Ya, ini tujuannya memproteksi supaya tidak dikuasai pihak lain, karena banyak disalahgunakan. Kan banyak kejadian di daerah-daerah lain," sebutnya.
Asyharun Nur menambahkan, ada 258 aset wakaf perkumpulan NU berupa
masjid dan langgar yang sudah diserahkan ke kantor BPN untuk dibuatkan
sertifikat, lainnya proses menyusul. Ada juga berupa tanah yang siap
dibangun untuk sarana ibadah," pungkasnya. (*)
Reporter : Agus Pamuji
Foto : Istimewa
Teks Foto : Tim teknis dari LWPNU mulai gencar melakukan pengukuran dan pematokan tanah wakaf di tiap-tiap lokasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar