Waketum STI Sambangi Masyarakat Tani Pegunungan Bentar Kabupaten Probolinggo

Terkenal dengan Budidaya Bawang Merah, Kenalkan Pupuk Organik Nasional 

Waketum STI Bimbang Agus Purnomo

KABUPATEN PROBOLINGO, KABARJATIM.CO.ID - Wakil Ketua Umum Sahabat Tani Indonesia (STI) Bimbang Agus Purnomo, begitu antusias dalam menjalankan amanah dan tugas-tugasnya melakukan pendampingan dan pembinaan masyarakat tani. Baru-baru ini, Waketum STI mengunjungi masyarakat tani di wilayah Pegunungan Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. 

Bersama anggotanya, Agus Bimbang Purnomo menemui petani bawang merah di kawasan tersebut. Kawasangan Pegunungan Bentar memang sangat cocok untuk budidaya bawang merah. Agus Bimbang Purnomo juga mengenalkan penggunaan pupuk organik nasional (Pornas) kepada masyarakat tani setempat. 

Sambutan hangat dari masyarakat tani Pegunungan Bentar Desa Curahsawo, diberikan untuk para pengurus STI. "Kami menemui dan berdiskusi dengan masyarakat tani di wilayah Pegunungan Bentar, Desa Curahsawo Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur," sebut Bimbang Agus Purnomo. 

Bawang merah di Pegunungan Bentar

"Masyarakat tani di wilayah ini, melakukan budidaya bawang merah. Memang sangat cocok, kami mendorong terus digalakkannya budidaya bawang merah," tegas dia.  

Waketum bersama anggotanya juga giat keliling melakukan peninjauan ke berbagai kawasan. Termasuk meninjau demplot-demplot yang menerapkan pupuk organik nasional (Pornas). Saat Ketua Umum STI Sumaria Daeng Toba di wilayah Jawa Timur, bersama Waketum juga melakukan peninjauan  kembali demplot yang sudah dilakukan uji coba menggunakan Pornas. Dan hasilnya pun memuaskan, terbukti keunggulan dan manfaat penggunaan Pornas.

Sementara dihubungi media ini, Ketum Sumaria yang posisinya di Jakarta membenarkan, pihaknya menggencarkan penerapan Pornas utuk semua komoditi pertanian. "Itu ramah lingkungan, dan hasilnya memuaskan," tegas Sumaria. 

"Nantinya kami juga melakukan kunjungan kembali ke wilayah seperti Provinsi Jawa Tengah maupun lainnya. Kembali melakukan demplot, penggunaan Pornas. Komunikasi dengan masyarakat tani terus kami lakukan," tegas Sumaria. (kj)