Bupati Klaim Pembangunan Sudah Berjalan 80 Persen, LSM GeNah Soroti
Kasus Hukum
Warga Jombang tumpah ruah memadati Jalan KH Wahid Hasyim di malam tahun baru |
"Janji politik saya sebagai bupati program pembangunan sudah saya penuhi. Alhamdulillah kami bersama wakil bupati sampai 2022 pembangunan yang kami laksanakan sudah berjalan 80 persen, tinggal sisanya 20 persen kami selesaikan di tahun 2023 ini," tandas Mundjidah saat memberikan sambutan singkat di acara Car Friday Night (CFN) malam pergantian tahun baru 2023 yang digelar di kawasan Ringin Contong, Jl Wahid Hasyim, Sabtu (31/12/2022) malam.
Bupati Jombang |
Pantauan wartawan media ini di lapangan, perkiraan warga Jombang yang memenuhi sepanjang jalan Wahid Hasyim, Alunalun, Jl A Yani dan Jl Gus Dur sampai puluhan ribu jiwa. Warga yang ingin menikmati hiburan malam perayaan tahun baru, di sepanjang sisi kanan kiri jalan trotoar juga dipenuhi para pedagang kaki lima , kelompok UKM dan kuliner lainnya.
"Kami sampaikan banyak terimah kasih dan penghargaan yang tinggi kepada masyarakat jombang yang sudah memberikan dukungan dan doanya, sehingga program pembangunan berjalan lancar. Jombang berkarakter dan berdaya saing sebagai moto kota santri dan kota beriman, hendaknya dijaga dan terus kita tingkatkan," kata Mundjidah Wahab yang disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Pihaknya menambahkan, harapan besar memasuki tahun 2023 ini pelaksanaan program pembangunan akan terus ditingkatkan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati meresmikan sejumlah paket proyek sarana dan prasarana TA 2022 yang dibiayai oleh APBD Jombang, di antaranya renovasi Taman Asean Ringin Contong, Gedung Kesenian dan Tugu Pertigaan dekat Kampus Undar. Lalu apa harapan warga Jombang untuk menyambut tahun baru tersebut ?
"Saya sebagai warga Jombang berharap kepada pemerintah agar memperhatikan pedagang kaki lima. Orang seperti saya ini perlu mendapat pembinaan. Terutama permodalan, agar usaha jualan saya kedepan lebih meningkat. Banyak pedagang kaki lima kurang mendapat perhatian. Kalau yang lain mendapat bantuan, mestinya pedagang-pedagang kaki lima lainnya juga perlu dibantu," harap Cak Kusnono, warga Kwijenan ini.
Kusnono yang punya usaha jualan kue basah ini mengaku bersyukur pembangunan di Jombang setiap tahunnya mengalami kemajuan. "Jombang sudah banyak mengalami kemajuan,"sebutnya.
Nasrul juga sangat berharap kepada Pemkab Jombang di tahun-tahun mendatang ini agar memperbanyak anggaran untuk mendukung pelaksanakan program pembangunan. "Usulan saya cuma itu saja, bagaimana pemkab perlu memperbanyak anggaran, agar kegiatan dunia usaha berjalan lancar," harap Nasrul, seorang kontraktor lokal ini.
Sementara itu, sorotan tajam disampaikan sejumlah aktivis LSM di Jombang. LSM Gerakan Nasional Hebat (GeNah) Jombang misalnya, pihaknya menyikapi kebijakan pembangunan yang perlu mendapat perhatian serius para pejabat Pemkab Jombang.
"Ada beberapa kasus hukum sampai saat ini belum selesai. Kasus yang sudah lama itu, sampai saat ini belum selesai. Seperti masalah simpang tiga ruko-ruko di sekitar Mojongapit. Masalah izin hak guna usaha bangunan yang sudah habis. Padahal itu aset pemerintah. Belum lagi bangunan ruko pasar Citra Niaga dan pajak PBB," ujar aktivis LSM yang hadir di acara HUT ke-1 LSM GeNah, di Gedung Koperasi Kepanjen, baru-baru ini. (*)
Reporter : Agus Pamuji
Foto : Agus Pamuji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar