BANYUWANGI, KABARJATIM.CO.ID- Pasca viralnya video kejadian laka lantas yang melibatkan
seorang perempuan yang disebut oleh pengunggah video dengan menyebut bahwa korban adalah lonte, menjadi perhatian
serius bagi Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Ormas Balawangi. Ormas Balawangi selalu membela kepentingan kaum perempuan dan anak
Menurut, Ketua Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Ormas Balawangi,Nurul kKolipah, bersama para Srikandi Balawangi lainnya pada saat mendatangi Mapolsek Gambiran baru-baru ini, bahwa polisi harus mengusut dan menangkap pengunggah video yang terkesan melecehkan kaum perempuan.
"Korban laka lantas yang ada di kawasan Desa Yosomulyo adalah anggota kami, pengunggah video yang mengatakan bahwa korban adalah lonte membuat kami sebagai kaum perempuan merasa terusik," ujarnya.
"Karena unggahan itu menurut kami sangat melecehkan kaum perempuan, apakah ketika ada wanita bertato itu sudah bisa dikatakan lonte atau pelacur?," ungkapnya.
Nurul Kholipah juga menambahkan bahwa polisi harus segera mengusut hal ini. "Kami meminta kepada pihak aparat kepolisian mengusut sampai tuntas bahkan menangkap pengunggah video tersebut agar hal ini juga tidak terulang kembali," harapnya.
"Balawangi dalam hal ini Unit Perlindungan Anak dan Perempuan akan menjadi garda terdepan untuk melakukan pembelaan jika ada kaum perempuan
dan anak dilecehkan baik secara fisik maupun verbal," tutup wanita yang
akrab dengan panggilan Chici.(*/sigit sentiko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar