MELANJUTKAN kesuksesan kompetisidi beberapa season sebelumnya, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia kembali menggelar kompetisi trading saham online bertajuk HOTS Championship 4. Hadiah kompetisi yang digelar tiap 6 bulan sekali itupun naik dua kali lipat lebih besar dibandingkan kompetisi season sebelumnya yang digelar pada kuartal I/2021, sehingga total hadiahnya kali ini mencapai Rp 1 miliar.
“Nasabah Mirae Asset Sekuritas sudah dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti HOTS Championship 4 karena sudah dibuka sejak awal pekan ini, 17 Mei,” ujar Tae Yong Shim, CEO & Presiden Direktur Mirae Asset Sekuritas.
Dia mengatakan kompetisi HOTS Championship 4 sudah dimulai pada 31 Mei 2021 sampai dengan 2 Juli 2021 itu diharapkan dapat membuat lebih banyak investor di bursa saham yang aktif bertransaksi.
Catatan Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa jumlah investor aktif harian di bursa mengalami peningkatan tajam pada 2020 lalu yaitu lebih dari 70% menjadi 95.000 investor dari tahun sebelumnya hanya 55.000 investor. Per April 2021, otoritas bursa juga mencatat jumlah investor aktif harian sudah naik menjadi 228.000 investor atau naik 140 % dari tahun lalu.
Kompetisi HOTS Championship 4 tersebut terdiri dari dua kategori, yaitu berdasarkan nilai transaksi (transaction value) dan persentase return rate keuntungan investasi.
Berbeda dengan kompetisi serupa sebelumnya, dalam HOTS Championship 4 ini kategori return rate keuntungan investasi sendiri dibagi menjadi tiga liga (league). Ketiganya yaitu Millennial League (usia 17 tahun - 23 tahun dengan aset di bawah Rp 10 juta), Champs League (aset Rp 10 juta – Rp 200 juta), dan Premier League (aset di atas Rp 200 juta).
“Ada liga baru yaitu Millennial League guna mengakomodasi
besarnya keinginan nasabah muda dan pemula dengan aset di bawah Rp 10 juta yang
ingin ikut serta HOTS Championship 4,” tutur Tae Shim.
Selain hadiah itu, tiga pemenang dari masing-masing liga juga akan dihitung dan mendapatkan hadiah setiap pekan. Juga di setiap pekan, seluruh peserta HOTS Championship juga berkesempatan mendapatkan tablet Galaxy Tab S6 Lite, sepeda listrik, emas batangan dan belasan hadiah lain melalui undian (lucky draw).
Seluruh nasabah yang sudah memenuhi syarat HOTS Championship 4 dapat turut serta dalam kompetisi tersebut. Keempat syaratnya adalah nasabah aktif Mirae Asset Sekuritas, memiliki total aset minimal Rp 10 juta untuk peserta berusia 23 tahun ke atas, bertransaksi menggunakan aplikasi HOTS Mirae Asset Sekuritas, serta melakukan registrasi. Registrasi dapat dilakukan di aplikasi HOTS PC, Neo HOTS Mobile, atau di website https://bit.ly/HCS4 .
Tae Shim menekankan dua tujuan utama HOTS Championship sejak awal digagas. Pertama, memberikan kesempatan kepada investor ritel menguji keterampilan investasi dan trading di tengah gejolak pasar. Kedua, menularkan ilmu yang sudah dimiliki nasabah yang trading-nya sukses kepada nasabah lain dengan cara berbagi strategi ketika menjadi juara setiap pekannya.
Peserta HOTS Championship dengan kinerja yang baik setiap harinya bisa menjadi penuntun bagi investor ritel lainnya. Selama gelaran kompetisi tersebut, semua peserta dengan peringkat tinggi berbagi strategi transaksi saham harian mereka dan portofolio mereka setelah pasar saham ditutup.
Tahun lalu, Mirae Asset Sekuritas menjadi perusahaan efek terbesar dari sisi nilai transasksi yaitu Rp 410 triliun, meroket 97% dibanding 2019. Pada periode 4 bulan pertama 2021, data Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas mencapai Rp 284 triliun, tertinggi di dalam negeri dan berselisih hampir Rp 100 triliun dari sekuritas pesaing terdekat dengan nilai transaksi senilai Rp 186 triliun. (*/ps)
Tentang PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP)
Mirae Asset Sekuritas Indonesia adalah perusahaan efek yang merupakan anak usaha dari Mirae Asset Daewoo, salah satu perusahaan sekuritas terbesar asal Korea Selatan. Mirae Asset Sekuritas Indonesia didirikan sejak 1990 dengan nama PT eTrading Securities.
Setelah beberapa kali pergantian pemilik dan nama, pada 2016 Mirae Asset Securities menjadi pemegang saham Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan mengubah namanya hingga menjadi seperti sekarang.
Per akhir 2020, modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perusahaan berada di sekitar Rp 835 miliar dan aset Rp 5,53 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar