Suyoso Nantra kala mudanya berkesempatan berdiskusi dengan Amien Rais |
Salah satunya Suyoso Nantra menyoroti soal ramai-ramainya berbagai pihak menyampaikan pernyataannya yang menegaskan penolakan soal masa jabatan Presiden tiga periode.
Ramai-ramainya bantahan tersebut, berawal dari pernyataan mantan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang mengaku menangkap sinyal atau skenario agar Presiden Joko Widodo bisa kembali terpilih hingga tiga periode.
“Saya mengamati soal itu, hematnya tidak perlu lebay hingga ramai-ramai melakukan bantahan soal masa jabatan presiden bisa tiga periode. Malah dengan berbagai bantahan tersebut, bisa menimbulkan kegaduhan-kegaduhan politik baru. Seakan membuat jarak atau jurang kelompok satu dengan kelompok lainnya. Dan rakyat kembali dipertontonkan, disuguhkan dengan hal-hal tidak perlu atau mendasar buat bangsa ini,” saran Suyoso Nantra.
“Sikapi dan tanggapi dengan biasa saja. Buat kondisi tenang saja. Hemat saya, pernyataan Amien Rais suatu hal kewajaran, bagian dari kehidupan demokrasi. Penyeimbang atau pembanding di iklim perpolitikan saat ini. Jadi itu hal wajar, lumrah. Tak perlu dibuat sesuatu yang genting atau mengharuskan ramai-ramai dibantah. Biarkan saja, bisa jadi beliau (Amin Rais) menangkap adanya sinyal-sinyal seperti itu,” urai Suyoso Nantra.
Amien Rais saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta (foto net) |
Lanjutnya, soal perekonomian sepatutnya dikuatkan dari tingkat atas hingga tingkat bawah, menyasar hingga masyarakat kecil bahkan di tiap lingkungan RT. “Silakan dibuat formula yang tepat dan jitu dalam penguatan ekonomi rakyat hingga tingkat RT. Rakyat kuat dalam perekonomiannya, imbasnya banyak, negara menjadi aman dan kuat,” bebernya.
“Semisal contohnya, dikuatkan soal UMKM di mana hingga masyarakat bawah di tiap lingkungan RT banyak para pelaku bermacam-macam jenis usaha kecil ini. Silakan, bagaimana agar pelaku usaha kecil itu bisa terus bangkit dan berkembang usahanya,”.
Untuk diketahui, Amien Rais mengaku menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden kembali terpilih hingga tiga periode.
Menurut mantan Ketua MPR itu, ada manuver politik yang dilakukan pemerintah saat ini untuk mengamankan semua lembaga negara, mulai dari DPR, MPR, DPD, maupun lembaga negara lain.
Manuver tersebut kata Amien, salah satunya terlihat dari keinginan pemerintah menghapus prinsip-prinsip dasar negara yang terkandung dalam Pancasila. Namun, yang lebih katanya, keinginan pemerintah itu juga didukung oleh kekuatan politik dan keuangan yang besar.
"Yang lebih penting lagi yang paling berbahaya adalah ada usaha yang betul-betul luar biasa, skenario, dan backup politik serta keuangannya itu," kata Amien Rais lewat akun YouTube pribadinya, Sabtu (13/3/2021) malam.
Amien menilai kecurigaannya itu saat ini sedikit demi sedikit mulai jelas terlihat lewat sejumlah manuver politik.
Lewat manuver politik itu, pemerintah kata dia akan mengambil langkah pertama dengan meminta MPR menggelar sidang istimewa. Sidang tersebut akan menawarkan presiden dapat kembali terpilih pada periode ketiga.
"Sekarang ada semcam publik opini yang mula-mula samar-samar, tapi sekarang makin jelas ke arah mana. Rezim Jokowi ini ke arah mana," kata Amien.
Oleh sebab itu, Amien turut mempertanyakan sikap semua lembaga negara, baik DPR, MPR, maupun lembaga negara lain terkait kemungkinan Presiden kembali terpilih di periode ketiga. (*/kk/net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar