Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau KRL Yogya-Solo di Stasiun Tugu Yogya (foto net) |
"Baru saja sama Dirjen Perkeretaapian dan Dirut KAI meninjau, menginspeksi Kereta Rel Listrik (KRL) Yogya-Solo. KRL ini sudah dioperasikan sejak tanggal 12 dan saya menyambut gembira karena Pak Presiden (Joko Widodo) berkenan meresmikan," ucap Budi Karya saat di Stasiun Tugu Yogyakarta, Kemantren Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Minggu (28/2/2021) petang.
Pasalnya, Budi Karya menyebut KRL adalah satu masa depan angkutan massal di perkotaan. Oleh karena itu, Budi Karya ingin mengembangkan jalur KRL di Jawa Tengah bahkan hingga Jawa Timur.
"Harapannya ke depan KRL ini bisa diteruskan sampai Kutoarjo untuk arah barat dan ke arah timur sampai Madiun," ucapnya.
Menurutnya, perjalanan dengan KRL lebih mempersingkat waktu. Seperti halnya Yogya-Solo yang sebelumnya memerlukan 72 menit jika menggunakan Prameks, dengan KRL hanya 68 menit saja.
"Jadi bisa dibayangkan, seorang yang tinggal di Madiun bisa pulang hari kerja ke Yogya atau sebaliknya. Kita konsisten melakukan itu," ujarnya.
Selain itu, Budi mengapresiasi penggunaan GeNose di Stasiun-stasiun. Menurutnya penggunaan alat besutan UGM ini sangat efisien untuk screening calon penumpang kereta api di tengah pandemi COVID-19.
"Saya melihat kinerja KAI dalam pelayanan GeNose, saya lihat sudah lebih baik, space-nya begitu luas. Artinya masukan-masukan dari semua ahli ditampung dan ini dilakukan improvement (pengembangan)," katanya. (sumber detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar