Audiensi Formak Indonesia - KPK, Makin Rekatkan Masyarakat Sipil dengan KPK
|
Nawangi Pamolango didampingi Jeriko saat audiensi yang dihadiri awak media (rahman/kk)
|
BALIKPAPAN,
KABARKALTIM.CO.ID – Bertempat di Hotel Royal Suite Kota Balikpapan, Sabtu
(20/2/2021) sore digelar audiensi LSM anti korupsi yaitu Formak Indonesia
bersama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango SH MH.
Selain diikuti pengurus teras
Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formak) Indonesia, juga diikuti jurnalis dari
berbagai media. Audiensi menerapkan protokol kesehatan, bagian dari pencegahan
Covid-19.
Nawawi Pamolangi
dalam paparannya, mengajak peran serta masyarakat dalam pelaporan maupun
pengaduan kasus-kasus korupsi.
“Peran serta semua dalam
pengaduan, pelaporan kasus-kasus korupsi. Kesemuanya itu, didasari bukan karena
pesanan untuk menjatuhkan seseorang. Tapi niat membangun bangsa ini bersih dari
korupsi. Lakukan segala sesuatunya dengan penuh rasa tanggung jawab,” tegas
Nawawi Pamolango.
|
Diharapkan peran serta warga dalam pengaduan dan pelaporan kasus-kasus korupsi
|
Sementara Ketua Umum Formak Indonesia
Jeriko Noldi pada kesempatan itu menegaskan, audiensi tersebut membahas masalah
korupsi yang masih saja marak terjadi. “Formak Indonesia mengungkapkan bagaimana mengenai pencegahan dan
penindakan korupsi. Kesimpulannya, masih
banyak kasus korupsi yang terjadi. Dari KPK, lebih mengoptimalkan pencegahan
korupsi,” tegas Jeriko kepada awak media.
Pada kesempatan itu, juga
dijalin kerja sama antara KPK dengan Formak Indonesia, dimana temuan atau
dugaan kasus-kasus korupsi bisa langsung disampaikan Formak Indonesia ke
pimpinan KPK Nawawi Pamolango.
“Setelah acara ini, kami
tindak lanjuti perihal kerja sama Formak Indonesia dengan KPK. Ada dugaaan
korupsi, bisa langsung kami tembuskan ke dia (Nawawi Pamolango, Red.),” kata Jeriko.
Masih kata Jeriko, melalui
audiensi seperti itu, pihaknya berharap makin merekatkan hubungan atau kerja
sama masyarakat sipil dengan KPK.
Audiensi juga diisi dengan
diskusi permasalahan-permasalahan korupsi, peserta audiensi banyak mengajukan
pertanyaan ke pimpinan KPK. (rahman/tomo w)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar