Harus Tepat Sasaran, Merata dan Cepat Diterima Rakyat
Suyoso Nantra (tengah) saat dialog interaktif membahas penanganan Covid-19 (foto rahman/kk) |
BALIKPAPAN,
KABARINDONESIA.CO.ID - Memasuki awal Mei 2020, pandemi Covid-19 masih
terjadi. Menjadikan keprihatinan banyak pihak, karena pandemi Covid-19
yang terjadi secara global, memberi dampak dalam berbagai sektor,
perekonomian pun menurun, daya beli masyarakat menjadi rendah.
Pemerhati
sosial politik tanah air, Suyoso Nantra SSos MM, tak tinggal diam terus
mengamati berbagai perkembangan dan situasi kekinian di tanah air.
Gelontoran triliunan Rupiah dari pemerintah pusat untuk penanganan
Covid-19, tepatnya Rp 405, 1 triliun. Angka yang besar, dan perlu
pengawalan, pengawasan ketat dalam penyalurannya, agar tepat sasaran,
merata maupun tidak sia-sia.
Suyoso Nantra SSos MM |
"Satu sisi kita
patut beri apresiasi untuk pemerintah yang telah menggelontorkan dana
besar itu. Dari pemerintah pusat menggelontorkan Rp 405, 1 triliun untuk
penanganan pandemi Covid-19. Sekali lagi, kita semua patut apresiasi,
demi pencegahan dan penanganan Covid-19," tegas Suyoso Nantra kepada
media ini dalam acara dialog interaktif di Hotel Platinum Balikpapan,
Jumat (1/5/2020) malam.
"Termasuk
apresiasi bagi pemerintah daerah, baik itu pemerintah provinsi atau
pemerintah kabupaten/kota di seluruh tanah air, yang juga menganggarkan
untuk penanganan Covid-19. Di Kota Balikpapan contohnya, apresiasi untuk
Pemkot Balikpapan dan DPRD Kota Balikpapan yang telah menganggarkan Rp
136 miliar, dan penyalurannya pun mulai bergulir," imbuh Suyoso Nantra.
Sisi lain,
Suyoso Nantra yang aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan,
mengingatkan agar anggaran-anggaran tersebut benar-benar tepat
sasarannya, penyalurannya merata dan cepat diterima oleh warga yang
membutuhkan.
"Demi
penyaluran yang tepat sasaran, merata dan gerak cepat tadi, tentu harus
melibatkan semua pihak. Unsur birokrasi hingga tingkat bawah, seperti
kelurahan yang bekerja sama dengan Ketua-ketua RT. Pun pengawasannya
yang dilakukan banyak pihak, mulai dari KPK, Inspektorat maupun LSM atau
masyarakat secara langsung. Karena ini adalah bencana, jangan sampai
anggaran rakyat itu dikorupsi, atau disalahgunakan. Kami tekankan soal
pengawasannya, termasuk pula jangan sampai karena mendekati pilkada,
jangan sampai digunakan untuk pencitraan di kabupaten/kota yang mau
menggelar pilkada," pesan Suyoso Nantra.
"Anggaran dari
rakyat, digunakan untuk rakyat, kembali untuk rakyat. Apalagi ini adalah
situasi wabah, jangan main-main. Rakyat sangat membutuhkan, mulai dari
sembako maupun bantuan langsung tunai," tutup Suyoso Nantra. (kg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar