Kasus pandemic virus Corona (Covid
19) yang melanda, bukan saja Indonesia tapi juga hampir seluruh negara di
Dunia, merupakan momentum untuk memperkuat fungsi masyarakat sipil dalam
sinergitas bersama TNI sebagai fungsi Pertahanan Keamanan negara.
Organisasi kemasyarakatan (Ormas) memiliki posisi strategis sebagai aktor pembangunan, bukan hanya dapat berfungsi dan difungsikan dalam menyukseskan program-program pemerintah, lebih jauh perannya termasuk dalam hal rekruitmen kader dan pemimpin bangsa. Untuk itu, perlu kerjasama dan daya dukung pemerintah secara sungguh-sungguh terhadap ormas-ormas yang ada agar dalam fungsi dan perannya sesuai tujuan bernegara dan selaras dengan harapan masyarakat dengan tetap berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Organisasi kemasyarakatan (Ormas) memiliki posisi strategis sebagai aktor pembangunan, bukan hanya dapat berfungsi dan difungsikan dalam menyukseskan program-program pemerintah, lebih jauh perannya termasuk dalam hal rekruitmen kader dan pemimpin bangsa. Untuk itu, perlu kerjasama dan daya dukung pemerintah secara sungguh-sungguh terhadap ormas-ormas yang ada agar dalam fungsi dan perannya sesuai tujuan bernegara dan selaras dengan harapan masyarakat dengan tetap berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Lebih dari 400.000 Ormas yang resmi
terdaftar di Indonesia, dengan ciri dan karakteristik masing-masing sesuai
kesamaan prinsip dan kepentingan, yang tersebar di dalam dan luar negeri, baik
di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota, rugi dan bahkan bisa
berpotensi berbahaya jika tidak diberdayakan oleh negara secara optimal, ujar
Bambang Soesatyo usai bersama Depinas SOKSI bersilaturahmi dengan Kepala Staf
Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI AD Andhika Perkasa di Mabes AD Selasa
(7/4/2020).
Wakil Ketua Umum SOKSI bersama
rombongan Depinas SOKSI yang hadir menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas
kesigapan TNI AD dalam mengatasi situasi darurat Corona yang tidak mudah,
termasuk kesiagaan dalam fungsi kesehatan, diantaranya mengoptimalkan
Rumah-Rumah Sakit milik Angkatan Darat dengan segala fasilitasnya yang memadai
dan alat-alat mutakhir, termasuk mengirimkan tenaga-tenaga medis yang kompeten
dan siap 24 jam.
Doktrin SOKSI manunggal Tri Ubaya
Cakti TNI AD, yang menjadi landasan lahir dan tumbuhkembang SOKSI sebagai Ormas
andalan di masyarakat sejak tahun 1964, dengan sejarah panjang perjuangan
bersama TNI AD, bergerak bersama dalam Tiga tekad sakti, yakni dalam hal:
Keamanan nasional, Kekaryaan dan Pembangunan. SOKSI dan Angkatan Darat adalah
ibarat dua tubuh satu hati dalam bersama-sama mengawal tegaknya NKRI,
menjauhkan Pancasila dari rongrongan Komunisme dan azaz-azaz yang bertentangan
dengan empat konsensus bangsa Indonesia, tegas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum SOKSI ini menjelaskan silaturahmi dalam situasi darurat corona ini selain untuk menyampaikan apresiasi terhadap kinerja TNI AD dan kesiapan SOKSI untuk bersinergi dalam mempercepat terputusnya mata rantai penyebaran Virus Covid 19, juga sekaligus mengundang KSAD untuk hadir dan menyampaikan petuah kebangsaan dalam MUNAS XI SOKSI Tahun 2020 yang direncanakan setelah lebaran, menunggu situasi negara kondusif, mengingat sejarah panjang TNI AD sebagai pendiri atau saudara tua SOKSI.
Wakil Ketua Umum SOKSI ini menjelaskan silaturahmi dalam situasi darurat corona ini selain untuk menyampaikan apresiasi terhadap kinerja TNI AD dan kesiapan SOKSI untuk bersinergi dalam mempercepat terputusnya mata rantai penyebaran Virus Covid 19, juga sekaligus mengundang KSAD untuk hadir dan menyampaikan petuah kebangsaan dalam MUNAS XI SOKSI Tahun 2020 yang direncanakan setelah lebaran, menunggu situasi negara kondusif, mengingat sejarah panjang TNI AD sebagai pendiri atau saudara tua SOKSI.
Kepala STAF TNI AD (KSAD), Jenderal
TNI Andika Perkasa memastikan akan hadir dalam Munas XI SOKSI Tahun 2020 yang
akan datang, dan akan terus menguatkan ikatan emosional SOKSI-TNI AD, termasuk
menuangkannya dalam bentuk kesepakatan atau Memorandum of Understanding (Mou)
program bersama, penyiapan komponen cadangan dari unsur masyarakat sipil,
khususnya Ormas SOKSI sebagai salah satu lembaga pengkaderan bangsa. Bamsoet
yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, sekaligus Ketua MPR RI ini
menyambut baik rencana penguatan kerjasama produktif SOKSI dan TNI AD ini,
salah satunya dalam bentuk kegiatan sosialisasi bersama empat konsensus dasar.
Lebih jauh, Bamsoet mengingatkan
bahwa peristiwa pandemik corona ini, meskipun banyak menimbulkan dampak negatif
khususnya terkait kesehatan warga dan perekonomian bangsa, namun menjadi
momentum bersama untuk mengingatkan kembali pentingnya kesadaran gotong royong,
rasa kebersamaan dan kekeluargaan, nasionalisme serta khususnya nilai-nilai
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Peran-peran strategis, para aktor
kemanusiaan dan pertahanan keamanan di garda terdepan dalam situasi darurat,
seperti TNI AD, Tenaga Medis, Para Pendidik, Penyedia pangan, dll perlu
mendapat perhatian khusus, bahkan ketika negara dalam kondisi normal. Karena
tanpa mereka yang berada di garis terdepan memastikan kondusivitas masyarakat
di situasi darurat maka negara bukan sekedar menghadapi persoalan kesehatan dan
ekonomi, namun bisa menjadi konflik sosial yang berujung pada disintegrasi
bangsa dan distrust pada Pemimpin Negara. Penguatan masyarakat sipil
dalam hal pembinaan kedisiplinan dan nilai-nilai kebangsaan adalah hal mendesak
yang perlu disegerakan setelah pulih dari bencana Corona ini, pentingnya
komponen cadangan merupakan wujud supremasi sipil di era kekinian, ujar Bambang
Soesatyo. (*/kg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar