Budi Gunawan |
BALIKPAPAN,
KABARKALTIM.CO.ID-Langkah mulus dijalani Jenderal Pol Budi Gunawan
hingga resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan
Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso. Sejak namanya mencuat
menjadi calon kuat Kepala BIN, banyak pihak memprediksi langkah
Wakapolri tersebut sangat mulus. Pun saat fit and proper test di DPR RI,
Budi pun mulus, banyak pihak percaya dengan kemampuan mantan
Kalemdikpol tersebut dan penuh mendukungnya.
Pengamat sosial
politik tanah air Suyoso Nantra SSos MM, tak jauh beda memberikan
komentarnya. "Sudah banyak yang memprediksi, langah Budi mulus. Resmi,
dirinya dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala BIN, Jumat (9/9/2016),"
tegas Suyoso kepada kabarkaltim.co.id via selulernya.
Suyoso Nantra |
Untuk
diketahui, Jenderal
Budi Gunawan resmi dilantik sebagai Kepala BIN, melalui keputusan
Presiden RI Nomor 102/P/2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan
Kepala BIN. Saat pelantikan di Istana Negara, hadir mantan Presiden
Megawati Soekarno Putri. Sebelum Budi Gunawan menjadi Kepala BIN telah
diuji kepatutan dan kelayakan di DPR
Rabu 7 September 2016.
"BIN di tangan
Budi Gunawan, banyak harapan dari masyarakat. Perkuat lagi intelijen
kita, jangan sampai kecolongan dalam banyak hal yang bisa mencoreng
kewibawaan negara," tegas Suyoso.
"Deteksi dini,
sangat perlu, jadi antisipasi maksimal agar hal-hal tak diinginkan tidak
terjadi. Semisal dalam masalah terorisme, deteksi ini sejauh mungkin,
dan sampai lingkungan kecil seperti RT atau kelurahan," urai Suyoso yang
merupakan putra dari pejuang Sangasanga ini.
Suyoso
mengharapkan BIN dapat hadir di tengah masyarakat, keberadaannya
dirasakan masyarakat, mengenai langkah-langkah antisipasi yang sangat
penting dalam melindungi bangsa dan negara.
"Sangat baik,
kehadiran BIN dirasakan masyarakat hingga kota/kabupaten, bahkan untuk
deteksi ini hingga lingkungan lebih kecil lagi. Ingat ancaman besar
seperti narkoba, BIN harus pula mendeteksi dini untuk sama-sama mencegah
dan memberantasnya, termasuk aksi terorisme," beber Suyoso.
"BIN harus pula
bersinergi maksimal dengan banyak pihak, termasuk jaringan internasional
seperti Interpol. Agar ancaman ke tanah air, dapat dipatahkan sedini
mungkin. Dengan kemampuan sosok Budi, optimis BIN lebih baik ke
depannya," tutup Suyoso. (tw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar