BANDUNG – Peboling puteri Jawa Timur, Tannya
Roumimper, berhasil menambah raihan medali emas dari cabang olah raga
boling pada PON XIX/2016 Jawa Barat. Tannya meraih total skor tertingi
yaitu 1.266 dengan rata-rata skor 211 pada nomor single putri di Siliwangi Bowling Center, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (20/9/2016).
Medali perak menjadi milik rekan setimnya dari Jawa Timur yaitu
Puteri Astari. Sedangkan medali perunggu diraih peboling Nadia Pramanik
dari Jawa Barat.
Dengan tambahan satu emas dan satu perak tersebut, Jawa Timur sudah
mengumpulkan dua emas dan dua medali perak dari boling. Medali emas
pertama dan perak diraih Oscar dan Billy yang turun di nomor single putra, kemarin.
Pada nomor single putri, Tannya meraih skor 212 pada game pertama, 197 (game 2), 220 (game 3), 211 (game 4), 182 (game 5) dan 244 (game 6). Peringkat kedua, Puteri Astari meraih skor 168 (game 1), 204 (game 2), 255 (game 3), 207 (game 4), 189 (game 5) dan 226 (game 6). Sementara peboling Jawa Barat Nadia Pramanik meraih skor 231 (game 1), 203 (game 2), 212 (game 3), 175 (game 4), 214 (game 5), dan 206 (game 6).
Tannya bermain percaya diri dan penuh konsentrasi hingga akhirnya
memperoleh skor tertinggi. Dijumpai seusai pertandingan, dia mengaku
tidak memedulikan susul-menyusul skor dengan peboling lainnya, terutama
dari Jawa Barat dan DKI.
“Saya bermain dan berusaha yang terbaik untuk Jatim hingga lemparan terakhir. Saya tidak memperhatikan raihan skor, saya pernah leading atau
tidak, lebih baik saya tidak tahu karena bagi saya itu mengganggu. Tapi
dari dukungan di belakang, saya jadi tahu saya akan meraih skor
tertinggi, dan lemparan terakhir yang menghasilkan skor tertinggi dan
medali emas,” ucapnya.
Disinggung kepindahannya dari tim Jawa Barat ke Jawa Timur, Tannya mengaku, dirinya loyal terhadap Jawa Barat. “I’m really loyal to
Jawa Barat. Dua puluh empat tahun saya di Jawa Barat. Tapi saya seorang
atlet dan atlet faktornya banyak. Seperti di dunia bisnis atau usaha,
ada yang lebih support dan Jawa Timur memberikan itu semua.
Karena target, aku bukan hanya PON tetapi ingin menjadi salah satu atlet
terbaik Indonesia untuk Asian Games 2018,” ucapnya.
Yang menjadi kunci kemenangan hari ini, kata dia, adalah dukungan
dari segenap ofisial tim. Mulai dari manajer yang juga ayahnya, pelatih,
psikolog, tim medis dan juga suporter. “Dengan dukungan itu semua, saya
hanya bertanding dan memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur,”
katanya. (IAR)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar