SURABAYA.KABARJATIM.CO.ID - Ignasisus
Jonan selaku Menteri Perhubungan RI meminta kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) untuk berbenah ,
utamanya mengenai kualitas dan pelayanan angkutan bus. Hal tersebut terkait dengan estimasi penurunan jumlah penumpang
bus pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
"Yang perlu diperbaiki dari angkutan bus memang banyak,"
ujar Menhub kepada wartawan di Dermaga
Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (11/7/2016).
Terminal bus menjadi perhatian pertama yang perlu dibenahi, mengingat sejauh ini pelayana terminal cenderung tidak tertib seperti sarana terminal moda angkutan lain seperti stasiun atau bandara, sehingga masyarakat mulai enggan menggunakan sarana transportasi bus.
Terminal bus menjadi perhatian pertama yang perlu dibenahi, mengingat sejauh ini pelayana terminal cenderung tidak tertib seperti sarana terminal moda angkutan lain seperti stasiun atau bandara, sehingga masyarakat mulai enggan menggunakan sarana transportasi bus.
"Coba tanya, misalnya dari Surabaya ke Jakarta, milih bus atau kereta?," tanya Jonan.
Kualitas kedua yang perlu diperbaiki dari angkutan bus adalah kualitas armada itu sendiri. Mantan Dirut KAI ini mengatakan, sebulan sebelum hari H lebaran, pihaknya telah melakukan inspeksi pada 3000 bus di wilayah Jabodetabek. Dan hasil inspeksi menunjukkan 80 % dari 3 ribu bus itu dinyatakan tidak laik jalan.
"Mulai dari sabuk pengaman yang tidak ada, rem tangan tidak berfungsi, hingga ada speedometer tetapi juga tak berfungsi," katanya.
Dengan demikian Jonan meminta kepada Organda sebagai organisasi yang mengurusi sarana angkutan bus agar segera berbenah. Organda harus memperbaiki layanan angkutan darat khususnya bus. Jonan menyebutkan bahwa 30 tahun lalu dirinya masih nyaman menggunakan sarana angkutan bus. Pergi dari Surabaya ke Jakarta, namun sekarang tidak lagi. (jp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar