dr Lukas |
“Ini
biasanya terjadi di awal-awal bulan puasa seperti saat ini. Hal itu disebabkan
salah satunya karena pola makan kita yang berubah tidak seperti pada hari-hari biasa
ketika tidak berpuasa. Ketika kita berbuka puasa, berbagai menu dikonsumsi
dalam waktu bersamaan, biasanya cenderung berlebihan dan tidak terkontrol, sehingga tubuh
mengalami perubahan, “ terang Dokter Lukas, saat dihubungi di Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (14/6/2016).
Namun
kata dia, biasanya gangguan-gangguan kesehatan pada tubuh tersebut tidak
terlalu berbahaya bagi manusia. Hal ini terjadi karena penyesuaian tubuh
manusia terhadap kondisi yang ada. Namun demikian kata dia, pola makan saat
berpuasa tetap harus benar-benar diperhatikan dan dijaga, sehingga tubuh selalu
sehat ibadah puasa pun menjadi lancar.
“Salah
satunya, pada saat berpuasa hendaknya kita perbanyak mengkonsumsi air putih baik
ketika melaksanakan sahur maupun saat berbuka puasa. Kemudian pada saat berbuka
puasa, kita dianjurkan juga agar mengkonsumsi makanan maupun minuman yang
manis-manis,“ terangnya.
Selain itu dirinya menganjurkan
agar masyarakat menghindari konsumsi minuman yang bisa membuat dehidrasi
seperti kopi dan soda serta menghindari makanan yang digoreng dan terlalu pedas
selama bulan puasa, karena dapat memicu masalah kesehatan pada tubuh manusia.
"Saya sarankan juga agar dapat
mengonsumsi makanan yang diolah dengan direbus atau dipanggang bukan makanan
berminyak tinggi atau goreng-gorengan. Perbanyak makanan berprotein dan
kuranngi porsi karbohidrat selama puasa," kata dia.
Penyebab
lainnya kata dia bisa juga karena hal lain seperti kurang tidur dan musim yang tidak menentu. Dalam kondisi
ini, daya tahan tubuh akan menjadi berkurang, sehingga berbagai penyakit mudah
masuk ke dalam tubuh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar