KEGIATAN meneliti rupanya makin digemari di kalangan pelajar muda terutama ketika mereka melakukannya di tempat wisata-wisata edukatif seperti museum bersejarah. Hal ini terbukti ketika dihadirkan kegiatan seperti Workshop Riset Historis Generasi Muda Nusantara bertema “Pelajari fakta sejarah pahami makna kehidupan” yang diikuti oleh sekitar 320 peserta dari pelajar SMA wilayah Bekasi pada tanggal 21 dan 28 Februari 2016 telah berjalan sukses dan menarik minat pengunjung di Museum Nasional, Jakarta.
Kegiatan yang digagas dan dipandu
oleh Endah Priyati sebagai guru sejarah dari SMA Negeri 12 Kota Bekasi dan
Komunitas JASMERAH ini bertujuan melatih kemampuan generasi muda terutama
pelajar agar berprestasi baik secara akademik maupun mahir mencipta kreativitas
dalam gerakan perubahan bermakna untuk bangsa. Dalam kegiatan ini dilatih pula
penguatan karakter kepemimpinan masa depan yang mandiri, nasionalis,
berkepribadian kebudayaan Indonesia, mahir menulis dan fasih bicara berbasis
fakta sejarah yang mampu dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dasar
riset historis atau penelitian sejarah sebaiknya dikuasai sehingga memberi efek
dan perubahan cara pikir, sikap dan perilaku yang sadar sejarah. Belajar
menulis dengan berbasis fakta seperti ini perlu ditekuni dalam upaya
transformasi nilai pendidikan secara lebih konkret, tersebar ke segala penjuru
dan memberi kontribusi perubahan bermakna berbagi pencerahan untuk masyarakat.Ruang
museum yang dijadikan tempat pencarian informasi dan fakta sejarah adalah Ruang
Perunggu yang menghadirkan temuan kebudayaan zaman perundagian dan Ruang
Etnografi yang mempertunjukkan ragam mahakarya kebudayaan Nusantara.
Pada akhir
kegiatan diadakan Kuis Seputar Sejarah yang memantapkan gairah kompetisi
belajar sehat dilanjutkan dengan pembagian hadiah berupa peralatan sekolah
seperti buku-buku referensi, tas dan alat tulis.
Workshop
Riset Historis ini merupakan implementasi memperkenalkan proses Historiografi,
yakni proses penulisan sejarah sebagai
penerapan aspek serba interpretatif dalam metode sejarah untuk menyusun
sintetis sejarah yang dilandasi oleh penelitian yang seksama melalui heuristik,
kritik terhadap sumber-sumber sejarah dan seleksi terhadap fakta-fakta sejarah.Sejarah merupakan suatu proses interaksi yang
terus-menerus antara manusia dengan segenap aspek kehidupannya berdasarkan
fakta yang ada sehingga menjadi dialog terus-menerus antara masa lampau dan masa sekarang. Penelitian dengan menggunakan metode historisini membutuhkan penyelidikan
yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan serta pengalaman di masa
lampau dan menimbang secara cukup teliti dan hati-hati bukti validitas dari
sumber sejarah serta interpretasi dari sumber- sumber keterangan tersebut.
Dari kegiatan ini diharapkan para peserta dapat
melakukan rekonstruksi peristiwa
masa lampaudengan cara mengumpulkan fakta
dan bukti sejarah, melakukan verifikasi, lalu menginterpretasikan dengan
memaknai fakta dan bukti sejarah dan menganalisisnya. Temuan tersebut akan
menguraikan bahwa terdapat hubungan yang benar-benar utuh antara manusia,
peristiwa, ruang dan waktu secara kronologis dan kontekstual dengan tidak
memandang sepotong-sepotong objek-objek yang diobservasi.Dengan demikian dapat
dimengerti bahwa penelitian sejarah merupakan penelaahan serta
sumber-sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau yang
direfleksikan kembali sehingga dapat dimaknai agar bermanfaat bagi kehidupan di
masa sekarang dan masa depan. (tim kabarindonesia.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar