REPORTASE : ENDAH PRIYATI (PENDIRI TAMAN KOMIK NUSANTARA)
GERAKAN sadar budaya Taman Komik
Nusantara mendapat
kehormatan untuk mengisi kegiatan rutin setiap bulan
sekali, yakni menggambar komik tokoh-tokoh wayang seperti Pandawa Lima dan tokoh
Punakawan khas nusantara, yakni Semar, Gareng, Petruk dan Bagong dengan nuansa
humor edukatif.
Kegiatan yang digelar pada hari Sabtu, 10 Oktober 2015 ini
merupakan gerakan sadar budaya dalam rangka menumbuhkan kecintaan generasi muda
sejak dini pada budaya nusantara melalui komik kreatif yang bekerjasama dengan
Sanggar Seni Sekar Nusa pimpinan Arie Bekti Budi Hastuari. Kegiatan yang
berlangsung di Gelanggang Olah Raga kawasan Jakarta Selatan ini diikuti oleh anak-anak dan
remaja yang jumlahnya sekitar 73 peserta. Mereka sangat antusias melakukan
kegiatan ini dengan seksama sampai selesai. Mereka bahkan melengkapi komik
dengan dialog bertutur menarik bertema "Pancasila dan Pemuda Harapan
Bangsa".
Dalam catatan sejarah, Bung Karno pernah merenungkan gagasan dasar negara di bawah pohon sukun (Artocarpus communis) di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Menurut Bung Karno,Pancasila adalah dasar negara yang cocok bagi bangsa Indonesia seraya mengatakan bahwa apa yang beliau kerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi dan tradisi-tradisi nusantara sendiri.
“Dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah," ujar Bung Karno ketika proses perenungan itu. Lima mutiara berharga itu adalah: Kebangsaan, Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Rumusan inilah yang kemudian menjadi Pancasila sekarang. “Jika kuperas yang lima ini menjadi satu, maka dapatlah aku satu perkataan Indonesia tulen, yaitu perkataan gotong-royong,” kata Bung Karno. Adapun lima dasar bernegara dan berbangsa itu terinspirasi dari jumlah lima dahannya.
Peran generasi muda saat ini juga memiliki urgensi yang luar biasa sebagai penjaga Nusantara agar tetap memiliki semangat berkarya mengisi kemerdekaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, saling menghormati dan melengkapi dalam perbedaan membentuk peradaban nusantara yang mulia.
Cara memaknai Pancasila
dieksplorasi oleh anak-anak dengan bertutur di dalam komik karya mereka, salah
satunya dengan menuturkan hakikat Bhinneka Tunggal Ika yang kaya akan hikmah
dan nilai-nilai budaya yang edukatif. Semoga
kecintaan pada negeri ini tumbuh dan melekat di hati mereka.Semoga
bermanfaat bagi tumbuhnya kesadaran anak-anak dan remaja akan pentingnya
penerapan setiap sila dari Pancasila sebagai dasar negara yang diperjuangkan
oleh pendiri bangsa ini dalam kehidupan sehari-hari. Salam Cinta Nusantara. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar